Kota Gombong.

Kota Gombong, Secata Gombong, SGB,
Benteng Van Der Wicjk, Kerkop, Sempor SLTP, SLTA.


Dari jaman embah buyut kita Gombong sudah dikenal sebagai kota yang banyak meyimpan sejarah baik dari perjuangannya maupun dari letak Kota gombong itu sendidri..

Diantara bukti sejarah kaya Tugu Kali Kemit, Benteng, Sempor, serta pemakaman –pemakaman yang mana disana disemayamkan orang – orang yang di kenal sebagai pendiri atau pahlawan memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda pada waktu itu .

Sejak jaman embah buyut kita pula gombong dikenal dengan sekolah yang di kala itu merupakan sekolah yang sangat Faforit yaitu adanya SGB ( Sekarang SMPN2 Gombong) yang tidak sembarang orang hbisa sekolah disana.

Di Gombong pula ada tempat mencetak /Pendidikan Tentara yaitu di Benteng Van Der Wicjk Gombong, dengan fasilitas sarana dan prasarana yang baik, sampai sekarang masih ada sisa – sisa jaman keemasannya antara lain fasilitas Kolam Renang Tua, Lapangan Tembak, Lapangan Turangga Wulung ( Lap Candradimuka Secata Gombong), Lapangan Garnisun, serta barak – barak bekas tempat prajurit yang melaksanakan pendidikan di sana.

Sekarangpun Gombong yang merupakan Kota Kecil Setingkat Wilayah Kawedanan ( kayaknya sekarang lebih dikenal dengan Kecamatan Gombong ) banyak sekali terdapat Sekolah dari tingkat TK, SD SLTP, SLTA bahkan sampai perguruan tinggi ada juga di Sana.

Hasilnya banyak orang Gombong yang memilih melanjutkan pendidikan ke Kota lain yang lebhh menyediakan sesuai dengan apa yang menjadi Cita – Cita mereka dan banyak juga yang berhasil menjadi pejabat – pejabat di Instansi Pemerintah atau ataupun Swasta di Gombong sendiri atau di luar Gombong.

Dipagi hari di jam – jam sibuk antara jam 06.30 s.d jam 08.00 serta siang hari di jam – jam 13.30 s.d jam 14.30 lalu lintas jalan raya sangat padat dengan, sebagian besar pemakai jalan adalah para pelajar dari berbagai daerah di sekitar Gombong yang bersekolah di Gombong.

Saran penulis kalai boleh kasih saran sih, anak – anak Gombong bersainglah dalam menuntut Ilmu kayaknya kalau kita malas bersaing kita akan ketinggalan dengan yang lain/ anak - anak daerah lain, ya jadilah kaya seekor kodok di dalam tempurung, dia memang pintar dan menguasai apa yang ada dalan tempurung itu samp-ai yang sedetil detilnya, tapi dunia luar dia awam / gak tau /buta sama sekali.